Sab. Jul 27th, 2024

Masjid Raya Bandung, yang dulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung adalah sebuah masjid raya yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Status masjid ini adalah sebagai masjid provinsi bagi Jawa Barat. Masjid ini pertama dibangun tahun 1810 dan sejak didirikannya telah mengalami 8 kali perombakan pada abad ke-19, kemudian 5 kali pada abad 20 sampai akhirnya direnovasi lagi pada tahun 2001 sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, H.R. Nuriana. Masjid baru ini, yang bercorak Arab, menggantikan Masjid Agung yang lama, yang bercorak khas Sunda.

Sebelum lanjut jangan lupa baca juga artikel mengenai Wisata Museum Geologi Bandung yang memang populer di Kota Bandung, dan masih banyak lagi yang lainnya hanya di Pesona Bandung.

Sejarah

Masjid Agung Bandung pada tahun 1929, dengan corak khas Sunda. Masjid Raya Bandung Jawa Barat sebelumnya bernama Masjid Agung didirikan pertama kali pada tahun 1812. Masjid Agung Bandung dibangun bersamaan dengan dipindahkannya pusat kota Bandung dari Krapyak, sekitar sepuluh kilometer selatan kota Bandung ke pusat kota sekarang. Masjid ini pada awalnya dibangun dengan bentuk bangunan panggung tradisional yang sederhana, bertiang kayu, berdinding anyaman bambu, beratap rumbia dan dilengkapi sebuah kolam besar sebagai tempat mengambil air wudhu. Air kolam ini berfungsi juga sebagai sumber air untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di daerah Alun-Alun Bandung pada tahun 1825.

Setahun setelah kebakaran, pada tahun 1826 dilakukan perombakkan terhadap bangunan masjid dengan mengganti dinding bilik bambu serta atapnya dengan bahan dari kayu. Perombakan dilakukan lagi tahun 1850 seiring pembangunan Jalan Groote Postweg (kini Jalan Asia Afrika). Masjid kecil tersebut mengalami perombakkan dan perluasan atas instruksi Bupati R.A Wiranatakusumah IV atap masjid diganti dengan genteng sedangkan didingnya diganti dengan tembok batu-bata. Kemegahan Masjid Agung Bandung waktu itu sampai-sampai di-abadikan dalam lukisan pelukis Inggris bernama W Spreat pada tahun 1852. Dari lukisan tersebut, terlihat atap limas besar bersusun tiga tinggi menjulang dan mayarakat menyebutnya dengan sebutan bale nyungcung. Kemudian bangunan masjid kembali mengalami perubahan pada tahun 1875 dengan penambahan pondasi dan pagar tembok yang mengelilingi masjid.

Lokasi

Masjid Raya Bandung berada persis di Alun-alun Bandung dekat ruas Jalan Asia-Afrika, pusat Kota Bandung. Lokasinya yang berada di pusat kota membuatnya begitu mudah untuk ditemukan. Tak hanya itu, banyak tempat wisata hits Kota Paris Van Jaya yang dekat dari masjid ini. Sehingga Anda dapat langsung berwisata setelah selesai melaksanakan ibadah. Akses menuju ke masjid ini pun sangatlah mudah, banyak sekali angkutan umum yang melintasi masjid ini. Anda juga bisa menggunakan jasa transportasi online untuk sampai ke masjid bersejarah ini.

Fasilitas

– Sarana Ibadah
– Tempat Wudhu
– Kamar Mandi/WC
– Pembangkit Listrik/Genset
– Sound System dan Multimedia
– Penyejuk Udara/AC
– Kantor Sekretariat
– Perpustakaan
– Koperasi
– Poliklinik
– Perlengkapan Pengurusan Jenazah
– Aula Serba Guna
– Toko
– Ruang Belajar (TPA/Madrasah)
– Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
– Gudang
– Taman
– Parkir