Sab. Jul 27th, 2024
Air Putih

Waktu-Waktu yang Tepat untuk Minum Air Putih

Tahukah Anda, salah satu cara untuk menjadi sehat adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan setiap hari serta minum air putih di waktu-waktu yang tepat. Mungkin sebagian dari Anda kerap merasa kesulitan saat membagi waktu yang pas untuk melakukannya. Nah, berikut ini adalah jadwal yang baik untuk minum air putih.

Minum Air Setelah Makan

Mengonsumsi air putih setelah makan selain membantu sistem pencernaan juga menimbulkan sejumlah efek bagi tubuh.

Di bawah ini sejumlah manfaat minum air setelah makan bagi tubuh dan sistem pencernaan.

1. Mengurangi nafsu makan

Mengonsumsi air setelah makan dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Minum segelas air setelah makan bisa menciptakan rasa kenyang dan mencegah keinginan mengunyah lebih banyak makanan.

Minum air putih sebelum dan selama makan juga memberikan rasa kenyang dan membantu Anda menjaga asupan kalori Anda tetap rendah.

2. Mempercepat metabolisme pencernaan

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of clinical and diagnostic research (2013) menunjukkan bahwa meminum air setelah makan sebanyak 500 ml dapat mempercepat metabolisme atau pembakaran energi sebesar 24 kalori.

Namun, efek air pada metabolisme ini terhitung sangat kecil dan tidak berlaku untuk semua orang.

Minum Air Sebelum Makan

Ahli gizi klinis asal India, Piya Karkera, mengatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengendalikan nafsu makan penderita obesitas adalah minum air putih sebelum makan. Dengan begitu, perut akan jadi lebih cepat kenyang dan keinginan makan dapat ditekan.

Pendapat lain dikemukaan Anju Sood, dokter sekaligus nutrisionis asal Amerika Serikat. Ia mengatakan, butuh waktu selama dua jam agar makanan dalam perut bisa benar-benar dicerna, dan minum air putih tepat sebelum makan bisa mempengaruhinya.

Kata dia, ada proporsi cairan tertentu dalam sistem lambung kita. Selain mengganggu komponen cairan, mengonsumsi air sebelum makan akan membuat makanan masuk usus besar lebih cepat dari seharusnya. Makanya tidak disarankan minum air sebelum makan.

Aturan meminum air setelah makan yang benar

Minum air saat dan sesudah makan memang terbilang penting, tetapi ada hal yang harus diperhatikan.

Berikut sejumlah aturan meminum air setelah makan yang perlu untuk Anda ketahui.

1. Hindari meminum air setelah makan makanan pedas

Anda perlu menghindari minum air selepas makan makanan pedas. Makanan pedas yang mengandung cabai, lada, paprika, atau merica mengandung senyawa khusus yang disebut capsaisin.

Senyawa ini menghasilkan sensasi terbakar setelah terpapar jaringan di dalam tubuh manusia.

Saat Anda makan makanan pedas, reseptor rasa sakit (TRPVI) pada lidah bisa memicu tubuh mengikat molekul capsaicin.

Reaksi tersebut akan menyampaikan sinyal ke otak bahwa Anda telah memakan sesuatu yang mengandung racun dan berbahaya untuk tubuh.

Ulasan yang diterbitkan dalam Physiology & behavior (2019) menjelaskan bahwa capsaisin memiliki molekul nonpolar dan hanya bisa larut dengan molekul serupa lainnya.

Air memiliki molekul polar, maka air tidak memiliki efek pendingin untuk tubuh yang sedang merasakan kepedasan.

Anda sebaiknya minum susu atau minuman yang rasanya asam, seperti jus jeruk atau perasan air lemon. Susu dan minuman yang asam lebih baik untuk menghilangkan rasa pedas yang tersisa di mulut.

2. Minum air putih sebelum atau saat makan

Saat merasakan kembung dan panas di perut karena minum setelah makan, Anda sebaiknya minum air putih sebelum atau selama makan.

Ternyata minum air putih sebelum dan saat makan juga direkomendasikan. Sama halnya dengan minum setelah makan, kebiasaan ini bisa kelancaran pencernaan dan menghasilkan hidrasi yang optimal.

Pencernaan dimulai di mulut segera setelah Anda mulai mengunyah makanan.

Mengunyah memberi sinyal kelenjar ludah untuk mulai memproduksi air liur yang mengandung enzim pemecah makanan.

Meminum air putih setelah makan akan membantu memecah makanan, membuatnya lebih mudah untuk mengalir ke kerongkongan dan masuk ke perut.

Begitu berada di perut, makanan bercampur dengan asam lambung yang selanjutnya memecahnya dan menghasilkan cairan kental yang dikenal sebagai chyme.

Ada mitos yang menyebut meminum air setelah makan akan menyebabkan gangguan sistem pencernaan. Faktanya, hal ini adalah kebiasaan makan sehat yang membantu pencernaan dan memberi efek bermanfaat bagi tubuh.