Sab. Jul 27th, 2024

 

Peuyeum merupakan salah satu kuliner khas yang ada di Kota dan Kabupaten Bandung. Nama kuliner ini terdiri dari dua kata, yaitu “Peuyeum” atau dalam bahasa Indonesia artinya tapai singkong. “Bandung” merupakan nama kota tempat produksi peuyeum tersebut, yaitu Kabupaten Bandung.

Sebelum lanjut jangan lupa baca juga artikel mengenai makanan bandung yaitu Cuanki dan pastikan kalian coba ya!

sejarah

Asal mula keberadaan kuliner tradisional peuyeum di Bandung yaitu dari Kecamatan Cimenyan (Kabupaten Bandung). Singkong sebagai dasar pembuatan peuyeum memang sejak zaman penjajahan sudah dikenal oleh masyarakat Bandung sebagai pengganti nasi yang kala itu sangat sulit diperoleh. Produksi singkong yang berlimpah terkadang membuat sebagian yang belum dikonsumsi atau diolah menjadi busuk. Antisipasi agar jangan sampai busuk salah satunya adalah melalui upaya pengolahan dan pengawetan singkong. Di Cimenyan, pengolahan singkong dilakukan melalui proses fermentasi menggunakan bahan ragi. Dari hasil olahan tersebut kemudian menghasilkan kuliner yang dikenal dengan nama peuyeum. Rupanya proses pengawetan tersebut telah berlangsung cukup lama, yaitu sudah sejak tahun 1800-an. Proses pembuatan Peuyeum cukup mudah. Menurut penuturan Rokhmat, bahan yang dibutuhkan hanyalah singkong, air, dan ragi. Proses pertama adalah mengupas kulit singkong, kemudian dicuci bersih. Biasanya, singkong untuk membuat peuyeum adalah singkong utuh yang hanya dipotong pada bagian ujung atas dan bawah saja. Setelah bersih semua, singkong kemudian direndam sebentar lalu ditaruh dalam 3 dandang berisi air untuk direbus sebanyak dua kali hingga setengah matang. Rebusan pertama selama 1,5 jam, sedang yang kedua selama 1 jam. Selesai direbus, singkong ditiriskan kemudian ditaburi ragi. Singkong yang sudah diberi ragi disusun dalam keranjang bambu yang diberi alas daun pisang. Diamkan selama 2-3 hari hingga proses fermentasi selesai dan menghasilkan Peuyeum yang manis serta empuk (namun tidak lembek).
Fungsi peuyeum selain sebagai salah satu cemilan juga diyakini dapat menghangatkan tubuh. Ragi sebagai bahan fermentasi memang menjadi faktor utama yang menimbulkan efek hangat pada tubuh setelah menyantap peuyeum.
Hingga saat ini, Peuyeum Bandung biasa dikirim ke Kota/Kab. Bandung, Garut, Cianjur untuk diperjualbelikan sebagian besar sebagai oleh-oleh dan sebagai bahan utama untuk membuat kuliner colenak (dicocol enak).

fakta mengenai peuyeum

1. di awetkan agar lebih tahan lama
2. peuyeum di jual sudah dari tahun 1950-an
3. menghangatkan tubuh
4. bisas menjadi oleh oleh khas jawab barat
5. colenak (di cocol enak)