Sab. Jul 27th, 2024
Bandung Raya dikelilingi dengan gunung dan perbukitan yang menawan. Salah satunya di sisi selatan Kota Lautan Api ini. Terdapat objek wisata yang

Bandung Raya dikelilingi dengan gunung dan perbukitan yang menawan. Salah satunya di sisi selatan Kota Lautan Api ini. Terdapat objek wisata yang sering dikunjungi karena pesonanya. Gunung Patuha, sebuah gunung strato fulkanik yang tergolong aktif. Pada puncak Gunung Patuha terdapat landmark populer. Kawah Putih membentang indah. Kawah ini terbentuk dari letusan Gunung Patuha masa lampau.

Gunung Patuha tepat berada di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dibanding Gunung Patuha, nama Kawah Putih lebih familiar. Namun kawah putih sebenarnya berasal dari Gunung Patuha. Panorama pemandangan Kawah Putih jadi lebih bervariasi jika dinikmati dari ketinggian. Dari kejauhan, air kawah tidak terlihat putih. Hijau tosca lebih tepat disematkan pada warna kawah saat berada di Puncak Gunung Patuha.

Sejarah Gunung Patuha

Pak Tua adalah julukan yang diberikan untuk Gunung Patuha,[3] karena umurnya diduga sudah sangat tua. Gunung api tipe “B” itu mucul ke permukaan bumi pada saat Dataran Tinggi Bandung masih merupakan dasar samudera. Saat itu, roman kulit bumi masih mengalami perubahan-perubahan revolusioner, pelipatan dan pembentukan gunung api. Salah satu dari gunung api tersebut adalah Gunung Patuha. Gunung itu muncul dari permukaan dasar samudera sehingga kemudian melahirkan dataran baru yang membentang dari daerah yang kini bernama Ciwidey di sebelah barat sampai Pangalengan di sebelah timur. Bahkan kini jika berjalan-jalan di tengah perkebunan teh di daerah Pangalengan masih bisa dijumpai teras-teras gunung api.

Gunung Patuha menurut catatan pernah dua kali meletus. Letusan pertama terjadi pada abad ke-10 dan meninggalkan kawah di bagian puncak sebelah barat. Karena kawah tersebut mengering, masyarakat menamakannya Kawah Saat. Dalam Bahasa Sunda, saat artinya kering. Lama setelah itu, gunung tersebut tertidur lelap memasuki istirahat panjang. Kegiatan letusannya yang terjadi abad ke-13, melahirkan kawah kedua berupa danau sangat indah. Airnya bisa berubah-ubah warna, mirip dengan Danau Kelimutu. Sesekali warna airnya putih, sehingga kawah itu dinamakan Kawah Putih.

Lokasi dan Akses

Gunung Patuha termasuk gunung bertubuh besar. Lereng dan kakinya menjalar ke tiga desa, yaitu Desa Patengan dan Desa Sugihmukti di Kecamatan Pasirjambu, serta Desa Alam Endah di Kecamatan Rancabali. Semuanya berada di wilayah administratif Kabupaten Bandung. Walaupun demikian, masyarakat lebih mengenal keberadaan Gunung Patuha dengan menyebutnya berada di kawasan Ciwidey saja.

Baca Juga : Ranca Upas Bandung

Akses menuju Gunung Patuha sangat mudah. Dari Kota Bandung, kita tinggal memilih jalan ke arah Soreang. Bisa melalui Jalan Kopo, atau melalui Jalan Banjaran, bisa juga melalui Jalan Tol Soroja, keluar di gerbang Tol Soreang. Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalan provinsi menuju Ciwidey, dan nantinya berhenti tepat di depan gerbang wisata Kawah Putih.

Harga Tiket Masuk Gunung Patuha

Tiket pendakian dari Kawah Putih dan Cipanganten memiliki tarif yang berbeda. Namun, keduanya cukup terjangkau dan sebanding dengan fasilitas yang tersedia.