Sab. Jul 27th, 2024

Berkunjung ke Tanah Pasundan tak lengkap tanpa mengunjungi Jalan Asia-Afrika, Bandung. Jalan bersejarah di Kota Kembang ini merupakan spot favorit bagi wisatawan saat berlibur di Kota Bandung. Pasalnya, jalan ini menghadirkan wisata bernuansa tempo dulu yang kental dengan bangunan Art Deco yang klasik.

Inilah Fakta Unik Tentang Jalan Asia Afrika !

Penggantian Nama Gedung dan Jalan

Dalam rangka mempersiapkan Konferensi Asia-Afrika yang dihelat pada 1955 berbagai persiapan dilakukan oleh pihak panitia, di antaranya adalah mengganti beberapa nama gedung dan jalan yang akan digunakan selama kegiatan.

Gedung Societeit Concordia yang pada mulanya merupakan tempat nongkrong kaum elite Eropa selama masa Hindia-Belanda, menjelang diadakannya Konferensi Asia-Afrika, tempat ini dipilih sebagai tempat diadakannya konferensi dan diganti namanya menjadi Gedung Merdeka.

Gedung Indische Pension Fondsen yang terletak di Jalan Diponegoro diganti namanya menjadi Gedung Dwi Warna. Gedung ini menjadi tempat Sekretariat Konferensi Asia-Afrika 1955 setelah sebelumnya merupakan tempat penyimpanan dana pensiun semasa masa Hindia-Belanda. Namun, setelah berakhirnya Konferensi Asia-Afrika, gedung ini kini digunakan sebagai Kantor Wilayah Departemen Keuangan Jawa Barat.

Baca Juga : Tempat Wisata Bandung Yang Wajib Kalian Explore !

Kemudian Jalan Raya Timur yang melintasi tempat konferensi diganti namanya menjadi Jalan Asia-Afrika. Terdapat fakta menarik mengenai jalan ini. Jalan ini merupakan bagian dari Jalan Raya Pos yang dibuat semasa Gubernur Jenderal H.W. Daendels. dan di salah satu ruas jalan ini berdiri pula monument Titik Nol Kilometer Kota Bandung.

Jalan Asia-Afrika ini pun disebut sebagai titik 0 (Nol) kilometer

Awal pusat perkembangan di kota Paris Van Java ini. Pada waktu itu pemerintahan Bandung yang berada di wilayah Krapyak atau Dayeuh Kolot dipindahkan ke wilayah ini pada 1810. Jalan Asia-Afrika menjadi salah satu kawasan bersejarah dan pusat Kota Tua di Bandung.

Diadakan Ketika Situasi Politik Indonesia Memanas

Kemerdekaan Indonesia nyatanya tidak seperti semanis madu. Bangsa Indonesia justru masih harus berjuang, bahkan bukan hanya melawan bangsa asing yang mencoba kembali menjajah Indonesia, tetapi turut juga melawan bangsanya sendiri.

Pasca kemerdekaan, Indonesia menghadapi berbagai gejolak pemberontakan dari berbagai kelompok yang ingin memisahkan diri dari Indonesia, salah satunya adalah pemberontakan DI/TII yang terjadi di wilayah Jawa Barat. Pemberontakan DI/TII yang berlangsung hingga 1962 ini telah menimbulkan kerugian yang besar. Selama masa pemberontakan, mereka kerap membuat terror kepada masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Berikut tadi adalah beberapa fakta unik tentang Jalan Asia Afrika di Bandung.