Sab. Jul 27th, 2024
Gunung Malabar

Gunung Malabar merupakan suatu gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini terletak di anggota selatan Kabupaten Bandung dengan titik tertinggi 2,343 meter di atas permukaan laut. Malabar merupakan salah satu puncak yang dimiliki Pegunungan Malabar. Sebagian puncak lainnya adalah Puncak Mega, Puncak Puntang, dan Puncak Haruman.

Lokasi dan Rute Menuju Gunung Malabar

Gunung Malabar merupakan gunung yang ada di Bandung dimana terdiri dari gunung-gunung kecil. Seperti gunung wayang, gunung puntang, gunung batu dan masih banyak lagi. Gunung yang paling terkenal dengan keindahan alam yang luar biasa yaitu puncak Gunung Puntang.

Gunung Puntang disebut sebagai puncak mega dengan ketinggian 2.220 Mdpl saja. Jika Anda ingin mendaki lebih dari itu, Anda bisa mendaki Gunung Haruman. Untuk mendaki puncak mega, Anda memerlukan waktu sekitar 3-4 jam perjalanan saja. Sedangkan jika ingin ke puncak besar, Anda memerlukan waktu sekitar 6-7 jam dengan jalur yang berbeda.

Baca Juga : Bukit Jamur Ciwedey

Lokasi Gunung Malabar yaitu berada di kawasan Bandung Selatan tepatnya di Desa Gamblok. Kecamatan Cimaung. Wisata alam tepatnya pada Gunung Puntang menawarkan berbagai kegiatan dan objek wisata menarik. Misalnya camping, gathering, jelajah goa, renang di sungai, wisata air sungai, dan masih banyak lagi.

Sejarah Gunung Malabar

Nama Malabar sudah dikenal dan diabadikan dalam nama kerajaan, yaitu Kerajaan Malabar (abad IV-V M). kerajaan ini merupakan satu di antara 46 kerajaan wilayah di bawah Kerajaan Tarumanagara, seperti yang tercantum dalam pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara, yang merupakan prosiding seminar yang dipimpin oleh Pangeran Wangsakerta dari Keraton Cirebon tahun 1677 M.

Di mana lokasi bekas kerajaan Malabar itu? Ini pekerjaan rumah yang belum pernah dijawab. Tampaknya untuk berhipotesis di mana lokasi bekas Kerajaan Malabar pun kita tak mampu.Nama Malabar sudah sangat terkenal pada saat itu, boleh jadi di puncak-puncaknya ada tempat-tempat yang disucikan sehingga seorang Bujangga Manik, rahib Kerajaan Sunda pada abad ke-15 sudah sangat mengenali gunung ini. Bujangga Manik menulis gunung ini dengan sebutan Bukit Malabar, seperti yang ditulisnya dalam perjalanan sucinya mengelilingi Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Arti kata Malabar yang sangat termasyhur melewati rentangan zaman. Kata malabar sesungguhnya tidak biasa terdengar dalam ucapan bahasa Sunda sehingga orang selalu menghubungkan kata ini dengan nama tempat yang ada di India.

Jonathan Rigg (1862) berpendapat lain. Bisa jadi malabar berasal dari kata labar-lébér atau lébér-labar, yang berarti meluber, melebar ke semua arah. Penambahan awalan ma, yang sekarang menjadi tidak produktif dipergunakan dalam bahasa Sunda, namun dalam bahasa Sunda lama hal itu sudah biasa sehingga menjadi kata yang menggambarkan keadaan atau peristiwa yang terjadi, dan menjadi enak diucapkan. Seperti kata lébér menjadi malébér, labar menjadi malabar, rieus – marieus, seuseup – manyeusep, dan lain-lain.