Sab. Jul 27th, 2024

Air terjun menjadi tempat wisata yang seringnya berada di tempat terpencil, di dalam hutan misalnya. Seperti Curug Dago, meski berada di Bandung, namun lokasinya begitu terpencil. Diperlukan usaha yang ekstra untuk masuk menuju ke air terjun.

Kendati demikian, air terjun ini tetap tak kehilangan pesona. Disamping itu, pengunjung juga dapat menuju ke objek wisata ini melalui berbagai jalan. Salah satunya melalui jalan menurun arah komplek Citra Green Dago.Jika dibandingkan dengan air terjun lain di Jawa Barat, Curug ini terbilang kecil. Ketinggian air terjun hanya sekitar 12 meter saja. Meski begitu, curahan airnya tetap deras dan terlihat elok dipandang.

Alam yang masih asri sangat mendukung untuk menghabiskan waktu di sekitar air terjun. Suara air terdengar riuh menyegarkan. Ditambah lagi suara desis angin yang menerpa dedaunan.Di tepi danau, telah dipagari sehingga pengunjung tidak dapat menceburkan diri ke danau, apalagi berenang. Curug ini mengalir membelah dua tebing batu. Dimana bebatuan di belakangnya pun terlihat hijau menandakan lumut yang menyelimuti sudah sangat tebal.

Pesona keindahan alam di Curug Dago tak kalah dengan air terjun lainnya ada di Indonesia. Pasalnya wisata di Bandung yang memiliki ketinggian air terjun sekitar 10 meter ini, menawarkan panorama alam yang sangat mengagumkan. Curug Dago Bandung ini ternyata mempunyai sejarah yang berhubungan dengan Negara Thailand. Namun sayangnya tidak ada banyak orang yang tahu tentang sejarah ini sehingga kebanyakan orang menganggap bahwa ini hanyalah sebuah curug biasa saja. Namun bekas sejarah bisa terlihat dari prasasti yang ada disana.

Baca Juga : Pesona Pantai Tanjung Layar

Selain menikmati pemandangan air terjun menakjubkan di Curug Dago, anda juga dapat melihat jejak-jejak peninggalan Kerajaan Thailand pada salah satu favorit wisata di Bandung ini. Beberapa di antara peninggalan bekas kerajaan Thailand adalah dua prasasti batu tulis peninggalan tahun 1818. Kedua prasasti tersebut konon merupakan peninggalan Raja Rama V dan Raja Rama VII dari dinasti Chakri yang pernah berkunjung ke Curug Dago. Curug Dago memang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas karena tempatnya yang tersembunyi dan kurangnya publikasi atau sosialiasi terhadap wisata alam yang indah ini.

Curug Dago sering digunakan untuk aktivitas hiking, pemotretan maupun hanya sekedar berekreasi menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, teman, sahabat maupun pasangan. Bagi anda yang ingin berkunjung ke wisata di Bandung, Curug Dago. Untuk mencapai area air terjun, Anda masih harus berjalan kaki dari area parkir kendaraan roda dua melewati jembatan gantung sungai Cikapundung yang merupakan bagian atas dari Curug Dago. Anda harus berjalan kaki melewati beberapa anak tangga yang terbuat dari beton dari pintu masuk Curug Dago yang terdapat tanda sebuah papan nama. Namun ketika menuruni tangga, anda harus ekstra hati-hati, pasalnya tangga tersebut sangat curam dan licin.

Harga Tiket Masuk Curug Dago

Untuk menikmati segala fasilitas dan mempelajari ragam peninggalan sejarah tersebut, Anda hanya dikenakan tarif masuk sebesar Rp. 5000 per orangnya. Tentunya harga tiket masuk Curug Dago tersebut sangat murah jika dibandingkan dengan keindahan alam yang disuguhkan oleh curug ini.

Untuk jam bukanya, tempat wisata luar biasa ini buka mulai pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore. Disarankan bagi Anda yang berkunjung agar memilih jam efektif agar tidak terlalu sore ketika meninggalkan lokasi.