Sab. Jul 27th, 2024

Meski dari legenda Sangkuriang yang berkembang di Jawa Barat adalah berkisah tentang terbentuknya danau Bandung, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, dan Gunung Bukit Tunggul, tetapi cerita tentang Tanjung Layar cukup dikenal di kalangan masyarakat Sawarna.

Berlokasi di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Pantai Tanjung Layar menyimpan pesona magis yang mengagumkan. Di pagi hingga sore hari, kamu bisa menemukan panorama indah dari pantai yang berhias karang lengkap dengan ombak khas Laut Selatan Jawa yang tinggi dan bergelora. Saking tingginya, ombak laut yang menggulung tinggi tersebut bahkan mampu menghempas dinding batu karang sehingga menciptakan waterblow yang memukau setiap pengunjungnya.

Pantai Tanjung Layar merupakan pantai yang menghadap ke laut selatan Jawa dengan memiliki ikon dua buah batu karang raksasa yang tampak seperti layar kapal yang sedang terkembang. Pantai ini adalah objek wisata di kawasan Desa Wisata Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Nama pantai ini berasal dari gambaran dua buah batu karang raksasa yang berbentuk seperti layar kapal yang terkembang. Batu karang ini berdiri kokoh terletak sekitar 50 meter dari bibir pantai. Di balik batu karang raksasa ini, terdapat formasi dinding karang yang lebih rendah.

Baca Juga : Keunikan Pantai Pangandaran

Pantai Tanjung Layar dikenal dengan gugusan batu karang raksasa yang dimilikinya ini, yang lebih dikenal dengan sebutan layar dari perahu Sangkuriang. Yah, legenda Sangkuriang yang dikenal dengan perahunya ternyata tidak saja berakhir di Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Jawa Barat, namun cerita itu juga berkembang sampai ke Pantai Tanjung Layar yang berada di Lebak, Banten ini. Menurut cerita, batu karang ini merupakan layar dari perahu yang dibuat oleh Sangkuriang. Akibat kemarahan Sangkuriang, perahu pun ditendang dan terbalik yang membentuk sebuah gunung yang kini dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu. Sementara itu, layar perahunya terlempar ke Banten dan berubah menjadi batu karang yang terbelah. Sesuai namanya, pantai ini merupakan tanjung dari keberadaan layar perahu tersebut.

Sejarah Pantai Tanjung Layar

Di masa Hindia Belanda, tanjung ini dikenal dengan nama Java’s Eerste Punt atau “ujung pertama Pulau Jawa”.Sejarah tentang Pantai Tanjung Layar diceritakan dalam babad sunda dan legenda (dongeng) pesisir selatan. Menurut dongeng dan cerita para terdahulu, dua buah karang raksasa di kawasan Tanjung Layar adalah jelmaan dari dua buah kekuatan yang akan dijadikan layar kapal Sangkuriang untuk berlayar mengarungi Samudera Selatan ketika akan melangsungkan pernikahan dengan Ibunya, Dayang Sumbi, tetapi Sang Hyang Widi tidak mengizinkan kehendak Sangkuriang, maka diamuklah semua peralatan kapal termasuk layarnya, konon kapal tersebut ditendang ke sebelah utara menjadi Gunung Tangkuban Perahu, sedangkan layar-layar yang besar dilempar ke bagian selatan pulau Jawa menjadi karang yang kokoh dan tegar di pantai selatan Provinsi Banten, tepatnya desa sawarna, kecamatan bayah saat ini.

Harga Tiket Masuk

Hargar tiket masuk Pantai Tanjung Layar cukup murah, yaitu Rp.5000 per orang. Biaya tersebut sudah termasuk biaya masuk pantai lainnya, seperti Pantai Ciantir dan Pantai Gua Langir.

Tiket tersebut hanya merupakan tiket masuk pantai, belum termasuk peralatan aktivitas seperti tikar, makanan dan minuman, pelampung serta lain sebagainya.